Untuk soal rasa, makanan di warung nasi ceu mar ini cocok untuk semua jenis lidah, alias enak… yah kira-kira boleh deh kalau cuman bintang 3 sih. tapi yang membuat kita ingin datang lagi dan lagi ke warung ini adalah keramahan khas ceu mar pada setiap penunjung.
Siapa yang tidak kenal dengan warung C'mar yang berlokasi di jalan Terusan ABC no. 21, bandung. Sebuah warung yang sudah ada sejak 20 tahun lalu di sekitaran alun-alun bandung. Warung ini selalu buka sore hari hingga pagi keesokan harinya (pukul 16.00 sore - pukul 06.00 pagi). Tempat ini akan sangat ramai pengunjung ketika waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, karena jam itu adalah jamnya rawan orang-orang kelaparan karena terlambat santap malam, hasilnya, mereka menyerbu tempat ini; atau yang sekedar mengisi perut ketika akan klabing dan berdugem ria.
Warung yang buka menawarkan nasi rames dengan berbagai pilihan lauk pauk dan sayuran. menu spesial nya di sini adalah gulai daging+lemak dan sambal olahan ceu mar. pilihan lainnya tentu masih banyak, misalnya: tahu, tempe, bakwan, aneka tumis an sayur, aneka olahan ayam, telur dan daging, aneka semur, lalap an, aneka minuman hangat, dingin atau juice, hingga kerupuk dan rokok. pembeli bisa dengan bebas memilih makanan sekaligus porsi yang diinginkan, karena warung ini menggunakan model prasmanan… jadi seperti di rumah sendiri.
contohnya saja waktu kita datang kesana dan ingin membayar makanan di kasir ala ceu mar, terjadi percakapan seperti ini:
“atos kasep, geulis?” (sudah, ganteng, cantik?)
“atos ibu, sabaraha?” (sudah ibu, berapa?)
“iyeu teh, 11 ribu” (ini ,11 ribu)
“iyeu, bu” (ini, bu)
“nuhun, bu” (terimakasih, bu)
“sami-sami, geulis” (sama-sama, cantik) hahaha….. jadi ngerasa kaya pasha ungu deh gw….hahaha. tapi mungkin bukan gw aja yang ke-geer-an kaya gitu, buktinya ada temennya temen gw yang kabarnya kalau lagi bete atau ngerasa nggak pede pasti selalu dateng dan makan di warung ini. bukan karena kelaperan, tapi cuman pengen dibilang kasep sama ceu mar. konon setelah percakapan seperti tersebut diatas, maka dia akan merasa kembali pede… mmm, boleh tuh dicoba kapan-kapan.
Selain keramahan ala ceu mar, ada juga hal unik lainnya yang bikin warung makan ini tidak sepi penunjung, apalagi kalau bukan harganya yang miring. tapi jangan heran kalau sekali kita makan disini dengan harga misalnya saja 11 ribu rupiah dan dua hari kemudian kembali lagi untuk makan dengan menu dan porsi yang tidak berubah, harganya akan berbeda menjadi 9 ribu rupiah…. hahaha. hal ini terjadi karena ceu mar memang tidak mematok harga pasti pada setiap makanannya, jadi sistem harganya cuman dari scan mata (baca: melihat) ala ceu mar.Waspad jika kesana jangan sampe kekenyangan yah nanti bisa gemuk,ndut,tambun,badag njum dan sejenisnya.Sekedar info tahun 2002-2005 harga ceu mar itu masih dibilang murah, berdasarkan cerita para senior yang tinggal di bandung..tapi mulai dari 2006-sekarang? Yah kita harus sadar saja karena harga BBM pun sudah berubah ya wajarlah klo harga mengikuti jamannya, tapi menurut saya ya masih tetep murah.
Biar bagaimana pun, tempat ini masih tetep jadi tujuan para clubbers yang mau ngisi tenaga, atau justru replenish tenaga mereka setelah berdugem..buat yang ga suka dugem sekalipun, tempat ini tetep jadi kuliner yang asik di malam hari..
source
ceritaperut
culiner.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar