imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">Sedotan adalah hal yang sangat sepele. Harganya pun relatif murah. Jika kita minum es teh atau es lemon di toko, kita selalu menggunakan sedotan. Tapi kita tidak pernah benar-benar memperhatikan jerami itu. Segera setelah digunakan sehingga kami buang.
Sebenarnya, dengan sedikit sentuhan, jerami dapat dirakit menjadi bunga dekoratif. Modal yang dibutuhkan juga sangat sedikit karena bahan yang digunakan murah dan ada di sekitar kita. Juga, karena terbuat dari bahan imitasi, maka bunga ini tidak akan pernah layu. Pilihan warna Bunga juga sangat bervariasi karena jerami memiliki banyak variasi warna. Kita bisa membuat bunga dengan warna tunggal atau dengan beberapa warna.
Alat yang perlu disiapkan adalah gunting, cutter, dan lem. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah jerami, tongkat atau kawat bisa diganti dengan kertas yang agak besar (sekitar 2 mm diameter), krep (kertas biasa sebagai waktu ulang hiasan diapakai) atau bisa diganti dengan pita kertas. Jika diperlukan, kita juga bisa menggunakan botol plastik yang digunakan sebagai aksesori tambahan. Prinsip yang digunakan dalam proses pembuatan bunga jerami adalah akhir dari perpecahan jerami menjadi empat.
Beberapa sedotan kemudian digabungkan ke dalam sehingga siswa-berbentuk bunga bermekaran. Bunga ini maka kita mengikat kawat yang telah dibungkus dengan kertas krep. Daun dapat dibuat dari potongan-potongan pita kertas atau dari potongan-potongan gelas plastik bekas. Jika kita menginginkan bunga yang lebih kecil, sedotan dapat dibagi menjadi dua yang pertama. Kita bisa mengesut sedotan lebih mekar sehingga berbentuk dan sedikit pincang.
Jika Anda ingin melihat rumpun bunga lebih lanjut, kita bisa memecahnya menjadi lima atau delapan. Sedotan juga bisa dilipat dan kemudian dipotong menjadi empat kuncup bunga kecil berbentuk segitiga sangat sederhana. Kita bisa bermain-main dengan bebas memodifikasi. Dengan sedikit trik, ternyata sedotan dapat digunakan bunga-bunga cantik.
Azura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar