Kamis, 18 Agustus 2011

Manfaat Juice atau Salad Buah Pepino


Juice atau Salad Pepino
Tanaman pepino pertama kali ditanam oleh suku lokal di Amerika Selatan. Di Indonesia, buah pepino diberi julukan " buah turis" karena pertama kali diperkenalkan di masa penjajahan Belanda.

Buah pepino terdiri dari bagian kulit, daging buah, dan biji, yang semuanya dapat dimakan. Daging buahnya memiliki aroma yang khas dan mengandung banyak air.

Untuk mengonsumsi sebaiknya pilih yang berwarna gelap keemasan, beraroma manis, dan cukup keras. Rasa buah ini sedikit manis, asam dan hambar, saling melebur satu sama lain menghasilkan kombinasi rasa yang khas, yaitu seperti rasa buah blewah dan melon.

Selain dikonsumsi sebagai buah segar, buah pepino juga bisa diolah sebagai bahan baku salad atau sebagai pelengkap sajian masakan daging maupun sayuran. Untuk membuat salad sebaiknya pilih yang tidak terlalu matang.Buah dipotong-potong berbentuk dadu, kemudian dicampur buah lainnya atau sayuran.Buah ini bisa juga diolah menjadi jus. Agar terasa segar dan lebih manis, saat dijus biasanya ditambahkan madu, susu, atau gula.Pepino juga bisa dijus bersama-sama dengan buah-buahan lainnya. Semakin banyak campuran buah yang digunakan, semakin ramai rasa jus yang dihasilkan dan semakin besar khasiatnya bagi kesehatan.

Manfaat
Pepino memiliki khasiat yang luar biasa. Walaupun "buah turis" ini belum dikenal dan belum dimanfaatkan secara luas di Indonesia, kegunaannya sesungguhnya amat banyak. Buah pepino dipercaya dapat menyembuhkan panas dalam, sariawan dan sembelit.

Buah ini juga dinilai berguna untuk penderita kencing manis, penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker dan batu ginjal. Konsumsi pepino yang rutin akan memberikan hasil optimal bagi pencegahan penyakit-penyakit tersebut.

Buah pepino juga bermanfaat untuk meningkatkan stamina. Produk herbal dari Cina yang berbahan baku pepino, saat ini banyak dijual di Indonesia.

Kandungan Buah Pepino
Buah-buahan merupakan pabrik senyawa fitokimia, vitamin,mineral, antioksidan, dan serat pangan alami. Senyawa fitokimia ( fito=tumbuhan ) adalah zat kimia alami yang terdapat di dalam tanaman yang memberikan cita rasa, aroma, ataupun warna khas tanaman tersebut.

Beberapa khasiat senyawa fitokimia adalah: antikanker, antimikroba, antioksidan, antitrombotik, meningkatkan sistem kekebalan, antiradang, mengatur tekanan darah, menurunkan kolesterol, serta mengatur kadar gula darah.

Buah pepino berbentuk bulat telur dengan bobot bervariasi, tergantung ukuran buahnya. Buah ini mengandung berbagai zat gizi yang berguna untuk kesehatan, terutama dalam bentuk mineral dan berbagai vitamin

Mineral yang terkandung dalam buah pepino adalah zat besi, seng, tembaga, mangan,kalsium dan fosfor. Beberapa mineral tersebut, seperti tembaga, seng, dan mangan juga merupakan mineral antioksidan.

Pepino kaya akan vitamin C dan vitamin B kompleks. Kandungan vitamin C pada buah pepino 25 mg per 100 gram daging buah. Vitamin C berguna untuk mencegah sariawan dan memelihara kesehatan gusi.

Selain vitamin E, vitamin C merupakan antioksidan alami yang berguna untuk melawan serangan radikal bebas, penyebab penuaan dini, dan berbagai jenis kanker. Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Vitamin C sangat baik untuk merawat kecantikan kulit dan mencegah penuaan dini, seperti keriput di wajah. Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang digoreng atau dipanggang.
Radikal bebas sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Tinggi Serat Dan Betakarotin
Serat pangan ( dietary fiber ) buah pepino sangat baik, 1-1,5 gram per 100 gram. Serat dibutuhkan untuk menurunkan kolesterol.

Di saluran pencernaan, serat mengikat asam empedu ( produk akhir kolesterol ) dan dikeluarkan bersama tinja.Semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan.

Selain mencegah kolesterol, serat berguna dalam sistem pencernaan. Serat mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga dikeluarkan sebagai feses.

Serat mengikat zat karsinogenik ( penyebab kanker ). Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil.

Serat sangat baik untuk mencegah penyakit diabetes, jantung, stroke, kanker, dan penyakit kardiovascular lainnya. Sayangnya, konsumsi serat di Indonesia masih sangat rendah, sekitar 10 gram per orang per hari. Seharusnya 20-30 gram per orang per hari.

Pepino dikenal sebagai sumber betakaroten, 27 mg per 100 gram daging buah. Betakaroten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A, yang berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme.

Betakaroten merupakan jenis antioksidan yang berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, bisa melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.

Jenis antioksidan ini juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat menjangkau lebih banyak bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama daripada vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.

semoga bermanfaat.


sumber: ghs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar