Minggu, 04 September 2011

Tips Memilih Hewan Qurban


Assalamu'alaikum wr wb
Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT, Amiin..
Sebentar lagi kita akan menghadapi bulan Dzulhijjah atau bulan haji atau sering disebut oleh orang sunda adalah bulan Rayagung..
Nah di bulan inilah umat islam akan melaksanakan Rukun Islam yang ke lima yaitu melaksanakan Ibadah Haji (bagi yang mampu baik secara fisik maupun materi) ... "semoga diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah dan semoga menjadi haji yang mabrur bagi yang melaksanakan ibadah haji pada tahun ini " dan bagi umat islam yang belum berangkat ibadah haji pada tahun ini, semoga Allah memberikan RahmatNya agar bisa melaksanakan haji di tahun mendatang, Amiin..
Di bulan ini pula tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah dan Tasyrik 11,12 dan 13 Dzulhijjah umat islam juga akan melaksanakan ibadah penyembelihan Hewan Qurban.
Penyembelihan Hewan Qurban ini tidak hanya bagi yang berangkat haji, bagi yang tidak berangkat pun dapat melaksanakan penyembelihan hewan qurban.

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah" (QS. Al Kautsar : 1-2)

"Dan bagi tiap-tiap ummat telah Kami syari'atkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu adalah Allah yang satu karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh" (QS. Al Hajj : 34)

Pada umumnya hewan yang akan dijadikan qurban telah memenuhi syarat, namun ada beberapa tips/saran yang mungkin bisa jadi masukkan bagi mudhohi /yang akan melakukan qurban diantaranya:

Adanya Ijab Qobul, artinya dalam transaksi jual beli hewan qurban dipastikan harus ada syarat sahnya jual beli seperti ada barang, harga, penjual, pembeli + saksi artinya harus ada hewannya secara fisik.. dalam hal ini jual beli pun hukumnya sah, ada harga ada barang.., hal ini disampaikan karena dikhawatirkan akan terjadi gharar/penipuan... "seperti membeli kucing dalam karung" contoh: beli harga kelas A diberikan hewan kelas B..


Sehat, Ketika hewan akan disembelih harus dalam keadaan sehat, nah disinilah kita perlu memperhatikan kondisi hewan yang akan dijadikan qurban sebelum disembelih.
Pastikan kita membeli hewan qurban pada tempat penjualan hewan dengan kriteria tempat hewan/kandang yang sehat... mari kita lihat... hewan yang diikat pada sebuah patok kayu akan membuang kotoran di tempat yang sama dengan tempat makan hewan dan tempat hewan berbaring/istirahat..., sehingga hewan akan berpotensi terserang penyakit.. solusinya... carilah tempat penjualan hewan dengan kriteria kandang hewan yang berpanggung... (1) kotoran hewan akan langsung jatuh ke kolong dan dibuang jauh dari kandang hewan oleh pengelola/yang mengurus hewan, (2) tempat makan/pakan hewan tidak bercampur dengan kotoran hewan

Layanan, Ketika calon pembeli akan membeli hewan qurban di suatu tempat, pastikan tidak ada biaya-biaya tambahan seperti pemeliharaan dan pengantaran, sehingga tidak akan lagi kena charge/biaya tambahan untuk layanan yang disebutkan di atas.

Rapi dan tertib, calon pembeli bisa mencari tempat penjualan yang manajemen pengelolaannya rapi dan tertib, seperti bukti transaksi, pemberian tanda hewan (agar tidak tertukar dengan hewan lain), pemeliharaan hewan, pengantaran hewan dll.

Ada juga cara memilih hewan qurban versi detik.com, namun pada intinya - sama- yaitu bagaimana kita mendapatkan hewan yang sehat dan layak untuk dijadikan hewan qurban:

Hari Raya Idul Adha tinggal hitungan hari. Ratusan kambing dan sapi memasuki Jakarta dari berbagai daerah. Meski para penjual sudah mengantongi sertifikat dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (P2K) Pemprov DKI, tak ada salahnya mengetahui ciri-ciri kambing sehat.

Konsumen tak hanya perlu menanyakan sertifikat sehat dari Dinas tapi konsumen juga perlu mengetahui ciri-ciri kambing yang trengginas dan bugar di luar standar kesehatan medis.

"Kalau sertifikat kesehatan dari dinas kami punya," ujar penjual kambing Bejo (60) asal Wonosobo yang mangkal Jl Kemayoran Gempol, Kel Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat kepada detikcom, Selasa (24/11/2009).

Kakek yang telah puluhan tahun menjual kambing ini memberikan tips-tips memilih kambing yang masuk kriteria tersebut. Yaitu mata tidak belekan (keluar cairan) dan sinar matanya cemerlang.  Dari segi postur harus trengginas, lincah dan tidak tiduran terus atau meringkuk.

"Khusus sapi, bulu jangan terlalu njabrik (berdiri), itu sakit. Tapi kalau kambing tidak terlalu kelihatan," beber kakek yang mempunyai 5 karyawan.

Untuk kambing-kambing miliknya, diambil dari Wonosobo, Magelang dan Temanggung. Di tempat asalnya, dia membeli senilai Rp 900 ribu - Rp1,2juta per ekor. Kemudian, dia menjual di Kemayoran menjadi Rp 1,5 juta - Rp 2juta per ekor.

Dalam  satu kali musim Lebaran Idul Adha, dia bisa menjual ratusan kambing.  

"Selain untuk keuntungan juga biaya perawatan, transportasi, biaya hidup di Jakarta dan sebagainya," pungkasnya.

Wassalamu'alaikum wr wb
seputar-qurban
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar