Jika Anda berkunjung ke Banten, tak lengkap rasanya kalau tak mencicipi makanan khas hidangan untuk para sultan Banten. Warga menyebut makanan akulturasi Arab-Banten itu dengan nama rabeg. Bahan baku utamanya adalah daging dan jeroan kambing atau Wedhus.
Bumbu rempah-rempah yang paling menonjol adalah jahe dan lada, dengan sedikit rasa cabai merah. Maklum, dulu Banten memang dikenal sebagai penghasil lada. Sampai-sampai ada daerah yang dinamai Pamarican, pusat penyimpanan dan jual-beli lada pada masa lalu. Letaknya di sebelah utara kompleks keraton, dekat dengan Bandar Banten.
Rasanya yang pedas bisa mengobati rasa pening setelah berpanas-panas keliling Banten. Jangan khawatir tekanan darah naik karena biasanya warung makan juga menyediakan acar atau lalap mentimun untuk menemani menu rabeg.
Silahkan mencoba di rumah dan ini resepnya:
BAHAN:
CARA MEMBUAT:
- 350 gram daging kambing
- 250 gram usus kambing, bersihkan, potong-potong
- 200 gram hati kambing
- 4 cm jahe, memarkan
- 3 batang serai, ambil bagian putih, memarkan
- 4 lembar daun jeruk purut, buang tulangnya
- 10 butir bawang merah, iris tipis
- 4 cm jahe, iris tipis
- 1 buah tomat merah, potong-potong
- 5 sdm kecap manis
- 2 sdm gula merah,sisir halus
- 2 sdt garam
- 1 ½ sdt merica bubuk
- 8 butir cengkeh
- 4 cm kayu manis
- ½ biji pala
- 300 ml air
- 5 sdm minyak
- rebus daging kambing, usus, hati, secara terpisah bersama jahe, serai dan daun jeruk purut sampai empuk. Angkat dan tiriskan, lalu potong-potong menurut selera.
- campur daging dan jeroan kambing rebus dengan bawang merah, jahe, tomat, kecap manis, gula merah, garam, merica, cengkih, kayu manis, pala bubuk, dan air. Masak dengan api sedang sampai bumbu terserap dan air menyusut. Beri minyak goreng, kemudian teruskan memasak sambil diaduk-aduk sampai rata dan berminyak. Angkat.
untuk 6 orang
Kitabmasakan
bantenpost
hahaha denger namanya aja ngeri Non. aneh gitu
BalasHapus